Tampilkan postingan dengan label digital fotografi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label digital fotografi. Tampilkan semua postingan

Digital camera reviews-Canon EOS 1D MARK II


Canon EOS 1D MARK II

   

Canon EOS-1D Mark II yang baru adalah penerus Canon EOS-1D yang diumumkan dan diperkenalkan pada akhir tahun 2001. 

Generasi baru SLR digital ini memiliki resolusi hampir dua kali lipat dengan sensor CMOS delapan megapiksel barunya, menggandakan ukuran kamera. 

buffer pemotretan terus menerus. Meskipun diiklankan 8,5 fps, EOS-1D Mark II sebenarnya memotret pada maksimum 8,3 fps (sama dengan EOS-1D).

EOS-1D Mark II juga jelas merupakan jawaban Canon untuk pemotretan cepat Nikon D2H yang diumumkan tahun lalu, 

Namun tampaknya Canon meningkatkan standar dengan resolusi dan orang akan berharap kami dapat mengharapkan kinerja noise rendah yang serupa dari sensor CMOS-nya. Telah dilihat dari teknologi yang sama di EOS 10D.

Menempatkan resolusi tambahan dan ukuran buffer ke satu sisi, juga terdapat berbagai peningkatan dan perubahan dibandingkan dengan EOS-1D, 

Yang tidak kalah pentingnya adalah versi baru prosesor gambar DIGIC Canon, perpanjangan dari sensitivitas ISO yang dapat dipilih, 

dukungan untuk Secure Digital serta Compact Flash dan penambahan port USB (meski hanya USB 1.1). 

Slot SD dan konektor USB adalah tambahan yang menarik karena mereka mungkin mengisyaratkan potensi tambahan di masa depan untuk kamera ini ,seperti kit nirkabel (spekulasi murni di pihak saya pada tahap ini)



  • 10.1 Megapixel CMOS sensor
  • 10 fps, max. burst of 110 JPEGs
  • EOS Integrated Cleaning System
  • ISO 100-3200 range
  • 45-point Area AF sensor with 19 high-precision, cross-type points, 26 standard-precision Assist AF points
  • Wider, brighter viewfinder
  • 3.0" LCD with Live View mode
  • Startup time approx. 0.2 sec.
  • Memory card used: Compact Flash & Secure Digital



(ebook) Digital Photography Techniques - Autumn 2010

English | PDF | 101 pages | 43.5Mb


Sebagai seorang fotografer yang haus akan penetahuan teknologi kamera dslr, baca ebook ini yang berjudul  Digital Photography Techniques - Autumn 2010 yang akan menambah pengetahuan serta kepiawaian dalam hal memotret.
Buruan sedot sebelum link dihapus
Download links:
Depostfiles.com




(ebook) Digital Photography Techniques - Autumn 2009

Digital Photography Techniques features the most handy hints and tips on how to shoot quality pictures and improve your camera and digital imaging skills and is brought to you by the teams behind the highly respected What Digital Camera and Amateur Photographer magazines. (PDF | 107 pages | 39.4Mb)
 Download links:
Depostfiles.com 

[ebook] Digital Photography Techniques - Autumn 2008 | Free

 Pada kesempatan kali ini kami memberikan sebuah ebook tentang teknik Digital Photography. Sangat dibutuhkan oleh photografer..sebagai pembelajaran dan referensi. Ebook ini sangat cocok sekali untuk dimiliki. Ebook ini berjudul Digital Photography Techniques - Autumn 2008. (PDF format, 24312 KB)


Oke..langsung saja yach..daripada ber-belit belit , silahkan ebooknya  di downloads
Download:
Link Download


Mirror:
Rapidshare



[Directly Download]

DAFTAR KOLEKSI Ebook PHOTOGRAPHY GRATISAN [Free Download]

Belajar Photography dari Ebook Gratisan. Berikut Listnya semoga bermanfaat

Photoshop Effects for Portrait Photographers
free download

*Digital Photography Lighting For Dummies 2010

free download (pdf)

*Digital Landscape Photography
free download

*Digital Photography Best Practices and Workflow Handbook

free download

*The Ultimate Guide to Digital Photography 4 free download
1) Aaland M. Shooting Digital Pro Tips for Taking Great Pictures with Your Digital Camera. Sybex, 2003. PDF
2) Bellingham L. Bybee J. A. Food Styling for Photographers. Focal Press, 2008. PDF
3) Bilous P. The Beginner's Guide to Photographing Nudes. Amherst Media, 2010. PDF
4) Burian P.K. Mastering Digital Photography and Imaging. Sybex, 2004. PDF
5) Busselle M. Wilson D. The Perfect Portrait Guide. How to Photograph People. Rotovision, 2002. PDF
6) Butler Y.J. The Advanced Digital Photographers Workbook. Focal Press, 2005. PDF
7) Child J. Studio Photography Essential Skills. Focal Press, 2005. PDF
8) Darlow A. Pet Photography 101. Focal Press, 2010. PDF
9) David D. Busch. Digital Photography and Imaging. Coriolis, 2002. PDF
10) David D. Busch. Digital Photography Solutions. Muska & Lipman, 2003. PDF
11) David D. Busch. Mastering Digital SLR Photography. Thomson, 2005. PDF
12) Davies A. Close-Up and Macro Photography. Focal Press, 2010. PDF
13) Diallo A. Mastering Digital Black and White. Thomson, 2007. PDF
14) Duncan Evans, Iain Banks. Classic Glamour Photography. Argentum, 2003. PDF
15) Edge M. The Underwater Photographer. Focal Press, 2006. PDF
16) Farace J. Complete Guide to Digital Infrared Photography. Lark, 2008. PDF
17) Farace J. Getting Started with Digital Imaging. Focal Press, 2007. PDF
18) Freeman M. The Photographer's Eye Composition and Design. Elsevier, 2007. PDF
19) Frich A. Panoramic Photography. Focal Press, 2007. PDF
20) Galer M. Photography Foundations for Art and Design. Focal Press, 2004. PDF
21) Gomez's R. Posing Techniques for Glamour Photography. Amherst Media, 2009. PDF
22) Harris M. Professional Architectural Photography. Focal Press, 2001. PDF
23) Harris M. Professional Interior Photography. Focal Press, 2001. PDF
24) Jacobson R. Manual of Photography. Focal Press, 2000. PDF
25) John Hedgecoe. The Art of Digital Photogrphy. DK Publishing, 2006. PDF
26) John Hedgecoe. The Book of Photography. Dorling Kindersley, 2005. PDF
27) Johnson C. The Practical Zone. Focal Press, 2006. PDF
28) Jones F.H. Digital Photography Just the Steps for Dummies. Wiley, 2005. PDF
29) Krages B. Photography the Art of Composition. Allworth press, 2005. PDF
30) Langford M. Basic Photography. Focal Press, 2000. PDF
31) Langford M., Bilissi E. Langfords Advanced Photography 7th Edition. Focal Press, 2008. PDF
32) Manna L. Moss B. Digital Food Photography. Course Technology, 2005. CHM
33) Rogers D.N. The Chemistry of Photography. RSC, 2007. PDF
34) Salvaggio N. Basic Photographic Materials and Processes. Focal Press, 2008 PDF
35) Skinner P. Sports Photography. Allworth press, 2007. PDF
36) White R. How Digital Photography Works. Que, 2007. PDF
37) Wright T. The Photography Handbook. Routledge, 1999. PDF

1) Crawford T. Starting Your Career As A Freelance Photographer. Allworth press, 2003. PDF
2) Freer D. How to Make Money from Your Digital Images. Focal Press, 2008. PDF
3) Marketable Photography Guide 2008. ShutterPoint, 2008. PDF
4) Read S. Exhibiting Photography. Focal Press, 2008. PDF

1) Bucher C. Lighting Photo Workshop. John Wiley & Sons, 2007. PDF
2) Child J. Photographic Lighting Essential Skills. Elsevier, 2008. PDF
3) Dantzig S. Portrait Lighting For Ditigal Photographers. Amherst Media, 2010. PDF
4) Davis H. Practical Artistry Light and Exposure for Digital Photographers. O'Reilly Media, 2008. PDF
5) Peterson's B. Understanding Exposure. Amphoto Books, 2004. PDF
6) Thomas J.D. Nikon Creative Lighting System. Wiley, 2007. PDF

1) Gerlach J. Gerlach B. Digital Nature Photography. The Art and the Science. Focal Press, 2007. PDF
2) Moss K. Digital Nature Photography and Adobe Photoshop. Course Technology, 2006. PDF
3) Shaw J. Nature Photography Field Guide. Amphoto, 2000. PDF
4) Weston C. Nature Photography. Focal Press, 2008. PDF

1) Hurter B.-Best of Wedding Photography, Techniques and Images from the Pros. Amherst Media, 2005. PDF
2) Lovegrove D. The Complete Guide to Professional Wedding Photography. Focal Press, 2007. PDF
3) Schaub G. Professional techniques for the wedding photographer. Amphoto, 1985. PDF


LINK DOWNLOAD
http://www.filesonic.com/file/1090658181/Photography-eBook-Collectionzip.zip.001
http://www.filesonic.com/file/1090658171/Photography-eBook-Collectionzip.zip.002
http://www.filesonic.com/file/1090658371/Photography-eBook-Collectionzip.zip.003
http://www.filesonic.com/file/1090660341/Photography-eBook-Collectionzip.zip.004
http://www.filesonic.com/file/1090660371/Photography-eBook-Collectionzip.zip.005
http://www.filesonic.com/file/1090660381/Photography-eBook-Collectionzip.zip.006



( INFO ) :PELATIHAN DOKUMENTASI FOTO SENI PERTUNJUKAN 24 - 29 JULI 2011

INDONESIAN CHANNEL PHOTO WORKSHOP/ICPW

Mengundang fotografer, yang berminat menekuni atau ingin mengerti proses kerja artistik dan teknis pemotretan untuk foto panggung. Pelatihan fotografi ini dinamai Indonesian Channel Photo Workshop/ICPW, garapan proyek dokumentasi pra, event dan paska. Dalam rangkaiannya, partisipan akan diberikan teknis dokumentasi, menentukan arah cerita/alur, tematik, dan teknis fotografi, yang akan diberikan oleh mentor fotografer yang menekuni foto panggung.

SINOPSIS
Minimnya pelaku dokumentasi fotografi untuk seni panggung di Indonesia, maka seni pertunjukanpun kurang sekali ditampilkan dalam fotografi. Kesempatan ini hendak ditawarkan dalam garapan bersama, baik itu pada seniman panggung, pekerja seni dan manajemen pertunjukan, fotografer akan turut berproses dalam proyek dokumentasi. Workshop fotografi ini terbagi menjadi tiga tahap; baik itu sebelum-saat pertunjukan dan setelahnya, melalui pameran karya (tentatif).
Pemberian materi-pembekalan pada pra-pertunjukan, teknis pemotretan pada saat pertunjukan dan presentasi karya setelahnya-paska event. Karya yang terpilih, bisa digunakan penyelenggara pementasan (Indonesia Channel) untuk tujuan promosi atau dokumentasi karya, seijin fotografer yang bersangkutan.
Proses pendokumentasia ini dianggap sangat penting, karena turut mengkomunikasikan proses kreatif penggarapan pertunjukan, hingga mengkomunikasikan karya pertunjukan, maka Workshop Foto Seni Pertunjukan/WFSP penting dilaksanakan.

Apa itu Indonesian Channel?
Adalah kolaborasi lintas budaya, yang digagas oleh Kementrian Luar Negeri (http://www.deplu.go.id/Lists/News/DispForm.aspx?ID=4110) sebagai pemahaman lintas budaya antar etnis-suku dan negara. Event ini diselenggarakan di Eldorado DOME Setiabudhi Bandung (29 Juli 2011)

Durasi workshop
22 hingga 30 Juli 2011 (Pemberian materi, asistensi, pemotretan, presentasi dan diksusi)

Benefit
Partisipan akan mengenal rangkaian kerja, cara melihat dan menentukan sudut cerita, menentukan tema, konten dan opini. Karya terbaik akan dipamerkan oleh Indonesian Channnel (tentatif)

Mentor
Ray Bachtiar Drajat, Krisna Satmoko, Sandi “Usenk” Jaya Saputra dan Eki Qushay Ikhwan (dalam konfirmasi)

SYARAT DAN KETENTUAN
Setiap calon partisipan yang hendak bergabung, harap MENGIRIM KARYA yang berkaitan dengan dengan foto seni pertunjukan (panggung musik, teater dll) untuk diseleksi (1 hingga 20 Juli 2011). PARTISIPAN YANG LOLOS (21 Juli 2011), berhak maju dan menyelesaikan administrasi (21-23 Juli 2011, lihat Investasi), kemudian akan mengikuti pembekalan untuk persiapan dan perencanaan pemotretan seni panggung (24-30 Juli 2011)
Pengiriman karya dalam bentuk aplikasi: KIRIMKAN 5 KARYA TERBAIK untuk foto seni pertunjukan. SERTAKAN nama, alamat, hp, email, web dan karya  (sisi terpanjang 2500 pixel, monochrome atau warna) ke: fotolisisbdg@gmail.com  kemudian konfirmasi sms ke 081322393930.
PALING LAMBAT HINGGA TANGGAL 20 JULI 2011.
BAGI CALON PESERTA YANG TIDAK TERPILIH BERDASARKAN KARYA YANG DIKIRIM,  dinyatakan gugur (pemberitahuan melalui email). Begitupula dengan tidak mengikuti ketentuan panitia penyelenggara, baik itu tidak mengikuti sesi pembekalan, presentasi dan pemotretan, dianggap mengundurkan diri, secara otomatis tidak akan mendapatkan fasilitas (ID CARD, T-shirt dan sertifikat)

Waktu
1-20 Juli 2011. Tahap seleksi, calon partisipan mengirimkan 5 karya ke fotolisisbdg@gmail.com
21 Juli 2011. Pengumuman partisipan yang diterima berdasarkan karya yang dikirim. Bagi yang diterima, untuk segera menyelesaikan administrasi (lihat investasi)
24-26 Juli 2011. Pembekalan materi dan diskusi; menentukan tema (Ray Bachtiar, Krisna Satmoko)
27-28 Juli 2011. Pemotretan, presentasi, evaluasi dan diskusi (Krisna Satmoko, Sandi Jaya Saputra dan Eki Qushay Akhwan)
29 Juli 2011. Pemotretan  (Eldorado DOME, Setiabudhi atas Bandung)
30 Juli 2011. Presentasi karya, evaluasi dan diskusi (Krisna Satmoko, Sandy Jayasaputra)
4-12 Agustus 2011. Proses editing karya/kurasi

Investasi
Rp. 150.000., termasuk t-shirt, id card  all acces, handout, mentoring/asitensi dan sertifikat

Pendaftaran
Batas akhir pembayaran tanggal 22 Juli 2011, jumlah partisipan terbatas, hanya 20 orang!

Acc. Deni Sugandi
BCA 7770577092 dan MANDIRI 1310009796816
(Harap melakukan konfirmasi pembayaran via sms 081322393930, atau email ke fotolisisbdg@gmail.com setelah transfer)

Organiser
Diselenggarakan oeh Fotolisis, organiser untuk pendidikan fotografi. Mengupas fotografi sebagai medium ekspresi seni, kreatifif dan aktualisasi artistik. Ragam program lainya telah dilakukan sejak tahun 2010; diskusi fotografi, seminar, pelatihan, sarasehan, bedah buku, film review hingga ekskursi fotografi.

Email      : fotolisisbdg@gmail.com
Web        : fotolisis.net
Twitter   : @fotolisisbdg
Info         : 081322393930

source : http://www.fotolisis.net/2011/06/29/indonesian-channel-photo-workshopicpw/

Fotografi, Antara Pematangan Konsep dan Mengasah teknik





TEKNIK MEMOTRET

Menurut buku Foto Jurnalistik, teknik memotret adalah suatu cara dalam memotret setelah diketahui bagaimana tahapan memotret.

Mari kita bahas sedikit tentang tahapan memotret sebelum kita membahas tentang teknik memotret. Ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan sebelum kita mulai memotret, yaitu komposisi, fokus, kecepatan dan diafragma. Keempat tahap ini penting diperhatikan pada saat memotret untuk dapat menghasilkan foto yang baik secara teknik.

TAHAPAN DALAM MEMOTRET

Komposisi diatur dengan memilih point of interest dari suatu objek. Point of interest adalah sesuatu yang paling menonjol dalam sebuah objek foto. Komposisi menempati urutan pertama yang harus diperhatikan dalam tahapan memotret. Ini karena pengaturan komposisi foto hanya dapat diatur oleh fotografer sendiri dan tidak bisa digantikan oleh kamera. Ini berbeda dengan fungsi yang lain seperti fokus, kecepatan dan diafragma. Pada kamera otomatis, ketiga hal ini dapat digantikan oleh kamera.

Setelah mengatur komposisi, kita harus mengatur fokus dari objek yang akan kita foto. Point of interest adalah hal utama yang harus difokuskan. Focusing bisa dilakukan dengan memutar ring fokus pada lensa atau mengatur jarak kamera dengan objek foto.

Tahap selanjutnya adalah pengaturan kecepatan. Maksud dari kecepatan ini adalah gerakan tirai yang membuka-menutup sesuai angka yang dipilih tombol kecepatan. Semakin cepat gerakan membuka dan menutup tirai maka semakin sedikit cahaya yang masuk. Sedangkan jika gerakannya semakin lambat maka semakin banyak cahaya yang masuk. Semakin cepat atau lambatnya gerakan tirai ini ditunjukan pada angka-angka yang terdapat pada kamera.

Diafragma sering juga disebut bukaan lensa. Inilah hal terakhir dalam tahapan memotret. Last but not least, karena pengaturan diafragma juga penting agar dapat menghasilkan foto yang baik. Teorinya hampir sama dengan kecepatan yang memakai prinsip bola mata manusia. Semakin kecil bukaan lensa maka semakin sedikit cahaya yang masuk dan begitu pula sebaliknya.

Namun ada sedikit perbedaaan antara diafragma dan kecepatan. Angka yang ditunjukkan pada kamera berbanding terbalik dengan besarnya bukaan. Jadi semakin kecil angka yang ditunjukkan maka semakin besar bukaan lensanya. Sedangkan semakin besar angkanya maka semakin kecil bukaan lensanya.

Selain banyak sedikitnya cahaya, depth of field atau ruang tajam juga dapat diatur melalui diafragma ini. Teori ruang tajam adalah, semakin besar bukaan lensa maka semakin sempit ruang tajam atau objek yang dapat difokus. Sedangkan semakin kecil bukaan lensa maka semakin luas ruang tajam dari objek foto. Contoh penggunaan ruang tajam yang sempir adalah ketika kita ingin membuat foto wajah seseorang. Yang terlihat tajam hanya wajahnya saja, sedangkan backgroundnya tidak tajam.

Mastering Digital Photography, Second Edition


By David D. Busch
...............................................
Publisher: Course Technology
Pub Date: 2006
ISBN: 1-59863-017-2
Pages: 432



Coverage includes—
David D. Busch has been demystifying arcane computer and imaging technology since the early 1980s. However, he had a successful career as a professional photographer for a decade before he sat down at the keyboard of his first personal computer. Busch has worked as a newspaper photographer, done commercial studio and portrait work, shot weddings, and roved the United States and Europe as a photojournalist. His articles on photography and image editing have appeared in magazines as diverse as Popular Photography and Imaging, Petersen's PhotoGraphic, Rangefinder, and The Professional Photographer, as well as computer magazines such as Macworld and Computer Shopper. He's currently reviewing digital cameras for CNet and Computer Shopper.
Full-color book with excellent illustrations.
Written by a working photographer and well-known author in the digital photography field.
Full-color images clearly illustrate each hands-on lesson.
 *(Referensi yang sangat berguna untuk belajar serta mengetahui digital camera   serta tehnik fotografi.)

 Part I: Your Lean, Mean Pixel Machine

is the nuts-and-bolts portion of the book, with everything you need to know to make the transition from serious film-oriented photographer (or even just a snapshooter) to digital imaging proficiency. The first part gets you started making great digital images with your camera. You'll learn how to choose your equipment and operate the basic controls.
*lebih lanjut mengenai pixel camera digital , format file ( jpeg,tiff,raw ),key file format,exposure,focus,sequencing,inside digital camera dll.

Part II: Techniques Unlimited
In this section, the focus will be entirely on photography, looking at techniques you can use to get great action photos, people pictures, close-ups, scenics, architectural shots, and travel images. You'll learn pro tips that will separate your images from the pack. If you find that most digital photography books offer more about digital technology and image editing than they do about photography, you'll enjoy the chapters that follow.
 we'll get into the digital photography techniques that will spark your imagination and get your creative juices working overtime.

*Membahas  beberapa tehnik fotografi, posing,shooting,lighting,editing. Cukup lengkap.

Udah gak sabaran :) ok, download link berikut. 100 % free...


-------------------------------------------------------------------------------
untuk download Ebook photography yang lain, lihat Photography Free Ebook

The Art of Digital Photography





The Art of Digital Photography
by : John Hedgecoe
PDF – 292 Pages – Year 2006 – English

Buku ini menggunakan pendekatan visual untuk pengajaran seni fotografi digital. Garis besarnya, menempatkan teknik dan pendekatan yang diuraikan dalam teks kedalam praktek dan mudah-mudahan akan bertindak sebagai inspirasi untuk pekerjaan Anda sendiri. Sebagian besar foto diambil dengan menggunakan Olympus E1 dan Hasselblad H1D kamera digital. Dan beberapa hasil scan dari slide-slide untuk menunjukkan bahwa bahkan untuk foto tua sekalipun bisa menikmati hidup baru di era digital.

Buku ini dibagi menjadi tiga bagian. Yang pertama berkisar pada komposisi - bagaimana mengatur subjek dalam batas-batas foto. Bagian kedua melihat bagaimana pencahayaan bisa mengubah subjek biasa menjadi sebuah karya seni. Akhirnya, kita melihat pada mata pelajaran inti dan gaya yang paling sering ditangani oleh fotografer.


more detail, link the art of digital photography


------------------------------------------------------------------------------------------------------
untuk download Ebook photography yang lain, lihat  Photography Free Ebook

Photography Free EBook

Photography Ebook
Untuk belajar fotografi, baca ebook ini, and I find it very useful. Enjoy   :)


sumber :marketronia's Blog

10 Tips Memotret Sunset dan Sunrise

10 Tips Memotret Sunset Dan Sunrise








 Memotret sunset dan sunrise adalah salah satu dari sekian banyak foto wajib yang harus dilakukan oleh seorang penggemar fotografi. Kalau anda sudah pernah mencoba memotret sunset atau sunrise tetapi kurang puas dengan hasilnya, silahkan coba tips berikut ini supaya foto sunset dan sunrise bertambah baik:

1. Lakukan Persiapan Sebaik-baiknya.
Sunset dan sunrise hanya berlangsung sekitar setengah jam. Untuk itu kita harus melakukan persiapan matang sebelumnya. Pastikan datang lebih awal dan pastikan anda sudah tahu dari titik sebelah mana anda akan memotret. Agar komposisi akhir foto keren, lakukan observasi tempat sebelumnya. Untuk memastikan anda tidak terlambat , usahakan anda tahu jam berapa sunset atau sunrise akan tiba (karena jam sunset / sunrise berbeda dari lokasi ke lokasi). Juga pastikan peralatan sudah siap: kamera - lensa - tripod (jika ada) serta aksesoris lainnya sudah terpasang & disetel dengan baik, sehingga saatnya tiba kita bisa sibuk memotret bukan sibuk mengeset alat.

2. Jangan Kecewa Karena Mendung.
Karena anda sudah bersusah - payah mendatangi lokasi yang jauh dan sulit, jangan kecewa kalau mendadak mendung tiba. Maksimalkan kreatifitas anda saat langit tertutup mendung. Langit mendung bukan halangan menghasilkan foto indah saat sunrise & sunset.

3. Maksimalkan Siluet.
Hal yang menambah daya tarik foto sunset dan sunrise adalah siluet. Siluet memberi kesan yang kuat serta memberi cerita dalam foto anda, apalagi jika anda memotret sunset atau sunrise di lokasi yang memiliki identitas kuat.

4. Bawalah Tripod.
Jika anda ingin memanfaatkan teknik long shutter - membuat HDR atau panorama: tripod wajib dibawa

5. Gunakan Manual Focus.
Karena sunset dan sunrise memiliki kualitas cahaya yang lumayan ekstrim, kadang kamera akan kesulitan menemukan fokus jika anda menggunakan mode auto focus, segera ganti ke mode manual sehingga kita tidak menyia-nyiakan waktu menunggu kamera menemukan titik fokus.

6. Jangan Terpaku Pada Wide Angle
Memotret sunset dan sunrise menggunakan lensa sudut lebar (wide angle) merupakan hal yang biasa, namun jangan terpaku hanya menggunakan lensa tersebut (kalau anda memang punya pilihan lain). Manfaatkan rentang lensa yang lain, misalnya lensa tele.

7. Gunakan Preset White Balance Cloudy.
Ubahlah setting white balance anda ke cloudy (biasanya dilambangkan dengan ikon mendung). Setting white balance ini akan membuat foto sunset atau sunrise lebih hangat dan warnanya lebih menggigit, dibandingkan kalau menggunakan setting white balance auto. Atau jika anda suka bereksperimen, cobalah setting white balance lainnya.

8. Gunakan Spot Metering (SLR dan Prosumer) atau Sunset Scene (Untuk Kamera Saku).
Untuk memperoleh eksposur yang tepat, gunakan mode metering spot jika anda memiliki kamera SLR dan prosumer, atau gunakan mode scene sunset/ sunrise jika anda menggunakan kamera saku pemula. Untuk pengukuran menggunakan spot meter, arahkan titik fokus ke area sekitar matahari (jangan tepat di matahari - nya lalu lakukan metering dengan memencet separuh shutter, lalu kunci eksposur anda. Untuk kamera saku (dengan mode scene), tinggal arahkan dan jepret.

9. Jangan Berhenti Ketika Sunset Lewat.
Saat memotret sunset, jangan kemasi kamera anda hanya karena matahari sudah melewati garis horison. Bertahanlah sebentar lagi, karena cahaya sesaat setelah sunset adalah salah satu cahaya paling indah yang dikeluarkan alam. Begitu juga dengan sunrise, jangan datang terlalu mepet dengan waktu matahari terbit. Cahaya sesaat sebelum sunrise adalah salah satu yang paling indah.

10. Berdoalah Agar Alam Berpihak Pada Anda.
Anda sudah jauh - jauh datang ke pantai terpencil (atau gunung), menyiapkan alarm untuk bangun jam 4 pagi dan sudah menata semua peralatan agar siap memotret, namun tiba - tiba hujan tiba. Ya apadaya, memotret di alam terbuka memang membutuhkan keberuntungan dan kesabaran, kenapa kesabaran? karena anda bisa mencoba lagi esok hari



sumber :     http://blog.unsri.ac.id/kaskuserr/mrdetail/6245

Slow Down Instrumental 1

Slow Down Instrumental 2