Mengoptimalisasikan lensa kit Anda

Pertama-tama, saya mengusulkan untuk memfoto dengan satu atau dua stop lebih tinggi dari maksimum bukaan yang ada. Misalnya, bila Anda memiliki lensa yang maksimumnya f/3.5 atau 5.6, maka biasakan lah mengunakan f/5.6 untuk zoom lebar (di sekitar 18-24mm) dan antara f/8-f/11 untuk zoom sekitar 50-55mm. Biasanya, dengan bukaan satu atau dua stop lebih tinggi, maka hasil yang didapat jauh lebih tajam. Prinsip ini juga berlaku untuk lensa kualitas menengah.





Selain itu, sebisanya untuk tidak mengunakan “focal length” atau jangkauan fokal lensa di ekstrim ujung wide atau tele. Yang saya maksudkan adalah hindari pemakaian 18mm atau 55mm kecuali terpaksa. Sebaiknya mengunakan diantaranya, biasanya hasilnya lebih tajam, misalnya antara 24-40mm
Lalu, untuk mengatasi vignetting dan daerah pinggir gambar yang cenderung kurang tajam, maka sewaktu mengkomposisi gambar, terutama untuk pemandangan dimana ketajaman ujung ke ujung gambar adalah utama, sebisanya memberikan sedikit ruang di pinggir, sehingga setelah Anda mendownload gambar tersebut ke komputer, Anda dapat meng-krop pinggir yang kurang baik tersebut.
Untuk mengurangi lens flare, hal yang terpenting adalah hindari memfoto langsung berhadapan dengan sinar terang. Selain itu penggunaan lens hood atau topi lensa, juga bermanfaat mencegah lens flare terutama bila sinar terang datang dari samping. Kadang-kadang bila Anda mengunakan filter, juga mengakibatkan lens flare karena refleksi kaca filter, jadi hati-hati dalam mengunakan filter.
Karena konstruksi casing sebagian besar terbuat dari plastik, tidak tahan air, tidak tahan banting dan senggol, juga tidak tahan debu yang berlebihan (seperti di gurun), maka sebaiknya dijaga lebih hati-hati, karena sedikit pergeseran elemen internal optik bisa mengakibatkan menurunnya kualitas gambar secara signifikan.
Untuk mengatasi lemahnya kontras, ini mungkin sekarang lebih gampang diatasi misalnya dengan meningkatkan saturasi pada gambar dengan picture style atau picture control. Anda juga bisa meningkatkan saturasi warna dan kontras di piranti lunak pengolah gambar kesayangan Anda (contoh: Photoshop, Lightroom).

Itulah beberapa tips yang saya kira cukup penting untuk pengguna kit lens untuk mendapatkan hasil yang setidaknya beberapa langkah mendekati hasil foto dari pengguna lensa yang lebih mahal.
Mungkin Anda juga bertanya-tanya, bila saya mengusulkan untuk memakai bukaan kecil, maka bagaimana bisa untuk mendapatkan foto indoor atau keadaan gelap yang baik?
Jawabannya adalah inilah keterbatasan lensa kit. Saya sendiri mengusulkan pemakaian tripod, atau mengunakan flash (built-in atau eksternal)* dikombinasikan dengan ISO tinggi sekitar ISO 400-1200 dan shutter speed rendah 1/30 atau 1/15 bila lensa atau kamera Anda memiliki fasilitas anti getar.

2 komentar:

  1. Siap...thanks tuk tipsnya.selama ini saya suka linglung apa yg di mksd focal leght. dengan membaca tulisan ini jadi saya tau.sukses selalu

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas komentarnya dan selamat berkarya.

    BalasHapus

Tulis komentarmu.
Lets share with us...

Slow Down Instrumental 1

Slow Down Instrumental 2