Komposisi Panduan Rule of Thirds

rivertree_thirds_md.gifPada saat kamera sudah ditangan, obyek didepan mata, maka naluri seorang fotografi pun harus peka terhadap setiap momentum yang bisa terjadi setiap saat.
Tapi apalah artinya itu semua, apabila hasil foto yang berhasil diabadikan dengan cahaya itu diluar dari harapan ataupun selera para pemirsanya ?
Oleh sebab itu terlahirlah sebuah acuan yang hampir bisa dipastikan akan menghasilkan foto sebuah momentum secara luar biasa dimata semua orang.
Tips-nya cukup singkat dan sederhana, siapapun bisa meng-aplikasikannya. Tidak diperlukan kamera DSLR nan begitu mahal seharga sepeda motor merk ternama, ataupun gelar sarjana fotografi untuk mengikuti tips dibawah ini.
Yang diperlukan hanyalah keberanian serta kegigihan untuk terus belajar dan mencobanya terhadap setiap kesempatan yang ada.
Tips itu adalah ‘The Rule of Thirds’, yang mempunyai arti secara sederhana : bagaimana kita meletakkan sebuah obyek utama didalam frame foto yang kita ambil.
Sebenarnya ini bukan aturan baku ataupun utama didalam dunia fotografi, tapi ini hanyalah sekedar sebuah panduan untuk mendapatkan foto yang ‘lebih pas’ komposisinya didalam frame foto yang ada.
Seperti yang kita ketahui, definisi Rule of thirds ini bisa kita sederhanakan menjadi “Apabila memungkinkan, letakkan obyek utama foto Anda pada sepertiga jarak dari tepi ‘frame foto’ Anda. Terserah apakah itu 1/3 dari frame sebelah kiri, atas, bawah, kanan maupun kombinasi diantara keduanya (1/3 dari pojok kanan atas)”.
Yap, untuk teori sepertinya sudah cukup, sekarang kita langsung ke praktek. Karena dengan praktek, maka sesulit apapun teori yang ada akan terlihat ‘mudah’ dalam sekejap. Fasten your seatbelt, please .. ;)
Coba perhatikan gambar dibawah ini :
bike_01.jpg


pada gambar diatas, komposisi layout dari sepeda ada ditengah-tengah frame. Komposisi ini seringkali dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja oleh hampir sebagian besar fotografer (amatir maupun profesional).
Sekarang kita coba geser sedikit frame pengambilan foto kita seperti dibawah ini :
bike_02.jpg
Bingo !! inilah yang disebut dengan ‘Rule of thirds’. Obyek yang sama, tapi hasil yang ‘jauh’ berbeda bukan ?
Masih kurang paham ?? Ok, kita lanjut kedalam contoh selanjutnya berikut ini :
surfer_01.jpg
Foto dari seorang peselancar dengan latar belakang yang sungguh menawan, ada yg kurang kah ? Coba kita perhatikan foto selanjutnya setelah kita terapkan ‘Rule of thirds’ pada momen diatas.
surfer_02.jpg
Tadaaaaa …. penilaian tim juri pun akan berubah dengan drastis. Setuju ?
Masih kurang paham juga sodara-sodara ?
Ok, contoh selanjutnya kita beri sedikit panduan garis untuk lebih jelas penerapaan ‘Rule of Thirds’-nya.
crw_6397_ctr.jpg
Burung diatas di foto pada frame tengah, pada area Death Zone. Biasa-biasa saja hasilnya.
Sekarang bandingkan jika kita terapkan ‘Rule of Thirds’ dibawah ini :
crw_6397_rot.jpg
Semakin menarik bukan ?? hehehehe :D
Berikut ini contoh-contoh foto yang di frame dengan menggunakan ‘Rule of Thirds’, semoga makin paham dan jelas dengan contoh-contoh dibawah ini. ;)
india_05.jpg
bay_02.jpg
crw_3328_rot.jpg
crw_5904_rot.jpg
crw_8028_rot.jpg
Akhirnya …
Semoga tips diatas dapat berguna buat kita semuanya untuk terus memahami dan mencintai dunia fotografi. Apabila ada yg salah mohon untuk dikoreksi ya … ;)


sumber & Picture tribute to : Wikipedia, Photospot, Yongbo Jiang’s Blog

3 komentar:

  1. woooowwww.. barusan kepleset ke blog yg cuantek ini.. penuh ilmu fotografi.. keren sekali.. terimakasih sudah berbagi teknik kaka om tante,,

    salam kenal..
    fadlil

    BalasHapus
  2. aku masih bingung sama POI
    seringkali aku motret sesuka aku, yg aku rasa uda bagus, tp seringkali ada yg coment, POInya apa?
    jadi bingung, minta sarannya :)
    https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/575389_2267444342806_1335498544_n.jpg

    BalasHapus

Tulis komentarmu.
Lets share with us...

Slow Down Instrumental 1

Slow Down Instrumental 2