Memahami Point of Interest (P.O.I.)


Yang perlu dipahami sebelum memotret adalah pengetahuan akan teknik dasar fotografi. Kenapa?? Karena mau tidak mau, suka ataupun tidak suka.. yang namanya memotret sebuah objek pasti akan menghasilkan sebuah image, yang selanjutnya akan di-review dan diberikan penilaian / komplimen. Dan dengan mengacu pada prinsip tersebut, tingkat kepuasan untuk menghasilkan image yang berkualitas akan terus meningkat. Sehingga sekali lagi, mau tidak mau, suka ataupun tidak suka kita (bagi yang punya kamera) harus memahami betul dasar-dasar dari fotografi.

Ada beberapa hal yang paling mendasar dan perlu diperhatikan dalam membentuk sebuah foto / image yang baik, diantaranya yang paling penting / pertama kali yang harus dipahami adalah : Point of Interest (POI). Hal ini meliputi penentuan poi, peletakan poi dalam bidang image, dan focussing pada poi.

1. Penentuan Pont Of Interest
Dalam menentukan poi tidak ada aturan yang mengikat, cukup ekspos salah satu obyek yang kita anggap menarik perhatian. Dengan pengertian poi adalah sebuah group dengan keseragaman atau tunggal diantara kemajemukan.

Misalkan ada segerombolan orang berlari pagi hari dengan pakaian warna-warni dengan background garis horizontal pantai beserta langit. Pilihan poi-nya adalah sebagai berikut :

· Orang-orang berlari yang membentuk sebuah group, dengan mengesampingkan posisi garis horizon dan kondisi langit. Disini yang kita ceritakan adalah hanya sebuah group di pantai yang sedang berlari.

· Salah satu ekspresi dari beberapa orang tersebut, dengan mengesampingkan kemajemukan dan membuang komposisi garis horison pantai dan kondisi langit saat itu. Disini yang kita ceritakan adalah ekspresi orang saat berlari –baik ekspresi kegembiraan, letih, dsb

· Suasana pantai, dengan mengesampingkan group kecil yang tengah berlari. Kita ambil perbandingan garis horison 2/3 atau 1/3 dari atas bidang foto (akan dibahas berikut, mengapa harus seperti itu) dengan langit yang indah di siang hari. Disini kita bercerita lansekap pemandangan yang indah dan suasana yang nyaman untuk berolah raga (ditandai dengan adanya aktivitas)

· Dan lain sebagainya, sesuaikan dengan keinginan hati kita tentang sudut pandang yang hendak kita angkat.

2. Peletakan poi dalam bidang foto

Bila kita bicara peletakan poi dalam bidang foto, sebelumnya kita wajib mengetahui teori komposisi yang umum dipakai. Salah satu yang terkenal diantaranya adalah : baca referensi

”The Rule Of Third : selalu ambil kira-kira 1/3 dari salah satu sisi (atas, bawah, kanan, atau kiri) bidang foto / frame, lalu letakkan poi di posisi tersebut.”

Lainnya :
· “Golden Triangle : bayangkan ada tiga segitiga yang dibentuk dari perpotongan 90 derajat antara garis diagonal dengan salah satu sudut frame”.

· “Golden Spiral : garis spiral dengan ujung di salah satu sudut frame, dan inti spiral pada 1/3 salah satu sisi frame”.

NB : Saat ini sudah banyak fotografer yang sudah tidak memakai teori tersebut diatas, dan bahkan beberapa sudah ada yang terbantahkan. Di sarankan, sebagai newbie hendaklah start dari dasar dulu dengan wajib menerapkan beberapa aturan tsb untuk mendisiplinkan ilmu . Selanjutnya terserah anda.. Okay??!..;p

3.Focussing pada poi

Yang harus kita pahami adalah : ”suatu obyek / poi akan terekam dengan baik apabila berada pada titik fokus lensa”, dan tentunya beberapa objek lain dalam frame / bidang foto akan out of focus / blur. Selalu perhatikan Depth of Field : zona tajam dalam frame kita. Dan poi kita wajib hukumnya berada pada depth of  field.


sumber : photoinf.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentarmu.
Lets share with us...

Slow Down Instrumental 1

Slow Down Instrumental 2